Cacapan dilakukan Presiden SBY dan Hatta Rajasa (Foto: Runi/okezone)
BILA prosesi suapan dilakukan oleh ibunda dari Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa, maka berbeda halnya dengan cacapan. Cipratan air kembang dalam prosesi ini dilakukan oleh kedua ayahanda mempelai.
Prosesi suapan kelar dilaksanakan, giliran upacara adat cacapan yang harus dijalani pasangan suami-istri Ibas dan Aliya. Cacapan merupakan prosesi menyentuhkan air kembang setaman untuk kemudian ditepuk-tepuk ke kening kedua mempelai.
“Prosesi ini dilakukan kaum bapak. Seperti halnya suap-suapan, harus juga dalam jumlah ganjil. Bapak pengantin pria mencacapi kepala pengantin wanita dahulu, baru kepala pengantin pria, begitu sebaliknya,” terang Jujuk Burhanan, perias tradisional akad nikah Ibas-Aliya secara eksklusif kepada okezone yang menemuinya di Jalan Jasa Marga No. 2, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Cacapan mengandung makna harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Hatta Rajasa terhadap kedua mempelai karena ketika mencacapi, diucapkan pula doa dalam hati yang biasanya disuarakan oleh pembawa acara.
“Anakku, bila dalam suatu hari nanti dalam kalian berumah tangga ada yang tidak diharapkan, satu keras dan satu lembut, berusahalah untuk memecahkan persoalan dengan hati yang lapang dan pikiran jernih sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi, air ini sifatnya menyejukkan pikiran,” katanya menirukan narasi yang biasanya dibacakan pembawa acara.
Kembang setaman yang digunakan tidak harus tujuh rupa, tapi sebanyak-banyaknya dengan kombinasi warna yang cantik serta aroma menenangkan. Perpaduan ini merupakan simbol kepribadian kedua mempelai.
Bunga beraneka warna akan membuat siapapun yang melihatnya bahagia dan aroma menyenangkan adalah simbol bahwa siapapun yang dekat dengan kedua mempelai akan mampu merasakan kesejukannya. Sementara, air yang digunakan tidak diambil secara khusus.
“Begitulah harapan dan doa orangtua kepada anaknya,” tutup perias langganan para artis ini. (ftr)
Sumber : http://okezone.com
Prosesi suapan kelar dilaksanakan, giliran upacara adat cacapan yang harus dijalani pasangan suami-istri Ibas dan Aliya. Cacapan merupakan prosesi menyentuhkan air kembang setaman untuk kemudian ditepuk-tepuk ke kening kedua mempelai.
“Prosesi ini dilakukan kaum bapak. Seperti halnya suap-suapan, harus juga dalam jumlah ganjil. Bapak pengantin pria mencacapi kepala pengantin wanita dahulu, baru kepala pengantin pria, begitu sebaliknya,” terang Jujuk Burhanan, perias tradisional akad nikah Ibas-Aliya secara eksklusif kepada okezone yang menemuinya di Jalan Jasa Marga No. 2, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Cacapan mengandung makna harapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Hatta Rajasa terhadap kedua mempelai karena ketika mencacapi, diucapkan pula doa dalam hati yang biasanya disuarakan oleh pembawa acara.
“Anakku, bila dalam suatu hari nanti dalam kalian berumah tangga ada yang tidak diharapkan, satu keras dan satu lembut, berusahalah untuk memecahkan persoalan dengan hati yang lapang dan pikiran jernih sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi, air ini sifatnya menyejukkan pikiran,” katanya menirukan narasi yang biasanya dibacakan pembawa acara.
Kembang setaman yang digunakan tidak harus tujuh rupa, tapi sebanyak-banyaknya dengan kombinasi warna yang cantik serta aroma menenangkan. Perpaduan ini merupakan simbol kepribadian kedua mempelai.
Bunga beraneka warna akan membuat siapapun yang melihatnya bahagia dan aroma menyenangkan adalah simbol bahwa siapapun yang dekat dengan kedua mempelai akan mampu merasakan kesejukannya. Sementara, air yang digunakan tidak diambil secara khusus.
“Begitulah harapan dan doa orangtua kepada anaknya,” tutup perias langganan para artis ini. (ftr)
Sumber : http://okezone.com
Label:
Entertainment,
Hot News,
Lain-lain,
Politik
Previous Article
Responses
0 Respones to "Makna SBY-Hatta Sentuhkan Air Kembang ke Kening Ibas-Aliya"
Posting Komentar
•Sangat Saya Hormati Jika Anda Meninggalkan Komentar di Blog ini
•Mohon Maaf Blog ini Tidak Terima Komentar yang Mengandung Sara , Spamming , Flamming
•Kritik Dan Saran Dari Pembaca Semoga Bisa Membantu Memajukan Blog Ini
Regards : ~Sofyan_oZ~