G.1. Pembahasan Sub Bab Geologi Struktur Dalam Pemetaan Pendahuluan



Pemetaan geologi pendahuluan dilakukan pada semester IV. Pada saat itu mahasiswa yang bersangkutan telah mendapatkan mata geologi struktur pada semester III. Sesuai dengan SAP Mata kuliah Geologi Struktur, maka segala materi yang telah diberikan seyogyanya diterapkan dalam pemetaan geologi struktur.

Materi yang diberikan dalam perkuliahan/praktikum geologi struktur yang menunjang untuk kegiatan pemetaan geologi , antara lain :

A. Teori :
1. Struktur lipatan, yang didalamnya membahas mengenai geometri lipatan (Hinge line, hinge point, axial plane, inflextion point, limb, trough, crest dsb), klasifikasi lipatan (Rickard, hobs, timothy), dan genetik pembentukannya yang dibahas secara umum.
2. Struktur Sesar, yang didalamnya membahas mengenai geometri sesar, sistem tegasan, klasifikasi sesar, gejala sesar di lapangan.
3. Struktur Kekar, yang didalamnya membahas mengenai geometri, klasifikasi kekar dan genetik pembentukannya yang dibahas secara umum.

B. Praktikum
1. Latihan mengeplot dan menggambarkan unsur-unsur struktur secara manual dan komputasi dengan mempergunakan program Stereograph.
2. Pembuatan penampang struktur dengan menggunakan metoda Bush dan Kink
3. Menghitung ketebalan lapisan
4. Membuat batas satuan/formasi pada peta geologi dengan menggunakan Hukum “V”.
5. Membuat diagram roset secara manual dan komputasi dengan mempergunakan program Dip.
6. Proyeksi bidang/garis ke dalam stereografi berupa diagram titik, kontur dan busur (Wulf net, Smid net, diagram polar dsb) secara manual dan komputasi dengan mempergunakam program Dip
7. Menentukan sistem tegasan secara manual dan komputasi dengan mempergunakan program Stress.
8. Menganalisi kelurusan topografi berdasarkan penafsiran citra landsat, foto udara dan peta topografi. Dengan cara ini mahasiswa dapat mengetahui gambaran struktur geologi secara umum.
9. Latihan membuat peta pola jurus


Dengan materi perkuliahan tersebut di atas, maka pembahasan mengenai sub bab geologi struktur di dalam laporan pemetaan geologi pendahuluan adalah :

1. Membahas hasil penafsiran citra landsat, foto udara atau peta topografi daerah penelitian. Di dalamnya mencakup bahasan mengenai arah umum jalur sesar, intensitas sesar dsb. (Hasil penafsiran struktur tersebut ditampilkan dalam peta struktur dan diagram roset).

2. Membahas mengenai macam/jenis struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berdasarkan point 1, data lapangan dan hasil rekontruksi pola jurus. Pembahasan mencakup geometri, klasifikasi dan jalur struktur geologi baik lipatan maupun sesar. Pembahasan struktur lipatan dilengkapi dengan menampilkan diagram kontur, sebagai dasar menentukan jenis lipatan (klasifikasi dari Hobs, rickard, timothy dsb). Pembahasan struktur sesar dilengkapi dengan gambar stereogram sistem tegasan.

3. Analisis struktur geologi mencakup genetik dan waktu kejadiannya. Dalam hal ini perlu dipahami teori/konsep struktur geologi serta menguasai tentang geologi regional yang berkaitan dengan daerah penelitian.

Beberapa contoh laporan sub bab geologi struktur, adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil interpretasi foto udara yang ditampilkan dalam peta penafsiran struktur (Gambar 4.1) diketahui ada beberapa arah umum kelurusan yang diperkirakan sebagai akibat proses pensesaran, yaitu kelurusan berarah barat-timur, timurlaut-baratdaya dan baratlaut-tenggara (Gambar 4.2). Kelurusan berarah barat-timur umumnya sejajar dengan arah punggungan perbukitan sedangkan kelurusan berarah baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya umumnya memotong jalur punggungan perbukitan. Kelurusan berarah baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya diperkirakan merupakan pasangan sesar yang terjadi pada periode tektonik yang sama. ….dst, selanjutnya : … dengan berkembangnya pola kelurusan demikian dapat ditafsirkan bahwa daerah penelitian telah mengalami tektonik yang cukup kuat, hal ini ditunjukan dengan intensitas kehadiran struktur sesar yang cukup rapat. Dst.

b. Struktur geologi daerah penelitian terdiri atas struktur lipatan dan struktur sesar (bahas secara umum kondisi struktur geologi daerah penelitian). Dst …, selanjutnya (bahas struktur lipatannya) : … berdasarkan hasil rekontruksi pola jurus diketahui ada 3 sumbu lipatan, yaitu Antiklin Dago, Sinklin Jatinangor dan Antiklin Cibiru (Tabel 4.1). …Selanjutnya : .. Antiklin Dago relatif berarah barat-timur, membentang mulai dari sekitar Kampung Cileunyi hingga Gunung Geulis. Di beberapa tempat jalur lipatan ini dipotong oleh Sesar Cicaheum dan Sesar Cipadung. ……Selanjutnya : … berdasarkan geometri lipatannya, Antiklin Dago termasuk ke dalam jenis upright inclined fold (Rickard, 1975). ………dst. Selanjutnya (bahas struktur sesar) : Sesar Cicaheum terletak di bagian barat daerah penelitian berarah baratlaut-tenggara, membentang mulai sekitar Kampung Padasuka dibagian selatan hingga Kampung Kiarapayung di bagian utara.

Sesar ini diketahui berdasarkan hasil interpretasi foto udara berupa adanya kelurusan Sungai Buahbatu dan data lapangan berupa :
- Ditemukan sejumlah cermin sesar di lokasi BB-1 (BB-1 = lokasi pengukuran berada pada lintasan pengamatan Buahbatu pada nomor lokasi 1). Apabila data pengukurannya banyak lebih baik ditampilkan ke dalam bentuk tabel dan apabila datanya sedikit dapat langsung ditulis hasil pengukurannya secara lengkap.
- Ditemukannya beberapa lokasi singkapan breksi sesar di BB-1, BB-5 dan CSR-7.
- Ditemukannnya sejumlah drag fault di lokasi Csr-2 dan Ckd-4.
- Ditemukannya sejumlah pengukuran jurus dan kemiringan lapisan yang tidak beraturan, dst. (Catatan : Identifikasi adanya struktur sesar dapat pula disimpulkan berdasarkan hasil rekontruksi pola jurus, misalnya ada sumbu lipatan yang bergeser atau dapat pula berdasarkan posisi stratigrafinya).

Selanjutnya : Berdasarkan geometri sesarnya , disimpulkan bahwa Sesar Cicaheum termasuk ke dalam jenis left handed reverse slip fault (Rickard, 1975).

c. Selanjutnya harus dibahas mengenai analisis struktur geologi daerah penelitian ke dalam sub-bab tersendiri. Di dalam sub bab ini yang dibahas mengenai : kapan terjadinya proses pembentukan struktur lipatan dan sesar dikaitkan dengan umur batuan yang disesarkannya (stratigrafi). Selanjutnya harus dibahas pula mengenai mekanisme pembentukannya, apakah akibat tektonik kompresi atau ekstensional dan bagaimana kaitannya dengan struktur geologi regional daerah penelitian.


Responses

0 Respones to "G.1. Pembahasan Sub Bab Geologi Struktur Dalam Pemetaan Pendahuluan"

Posting Komentar

•Sangat Saya Hormati Jika Anda Meninggalkan Komentar di Blog ini

•Mohon Maaf Blog ini Tidak Terima Komentar yang Mengandung Sara , Spamming , Flamming

•Kritik Dan Saran Dari Pembaca Semoga Bisa Membantu Memajukan Blog Ini

Regards : ~Sofyan_oZ~

 

Statistic Blog's



Free Page Rank Tool
Return to top of page Copyright © 2012 Always-Sharing | Blogspot Tutorial | From Zero To Hero | Template by HackTutors